JAKARTA (BeritaTrans.com) - Gelaran apel latihan bersama penanggulangan tumpahan minyak di laut atau yang lebih dikenal dengan Marine Poluttion Exercise (Marpolex) dibuka oleh Plt Dirjen Perhubungan Laut, Antony Arif Riyadi yang dilaksanakan di Terminal Penumpang Nusantara Pura 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (19/10/2023).
“Saat ini Pengawasan terhadap penanganan barang berbahaya dan barang curah padat yang dilakukan oleh Pejabat dan/atau petugas di Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Laut adalah semata mata demi terciptanya suatu keamanan dan keselamatan pelayaran dan sebagai upaya mempertahankan Indonesia di category White List dalam dunia pelayaran,” urai Capt. Weku.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Awak Kapal Patroli KPLP menjadi lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas dilapangan, yaitu melakukan pengawasan keamanan pada alur Pelayaran, sehingga tidak ragu dalam bertindak sesuai koridor hukum.
Dia berharap, pertemuan ini dapat menemukan metode atau ide baru untuk mengundang keterlibatan yang lebih luas dari negara pengguna dan pemangku kepentingan lainnya guna memastikan keberlangsungan ANF.
“Ada yang tidak kalah penting, yakni memberikan penandaan pada saat pra dan setelah selesai dibangun dengan pemasangan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), penetapan batas-batas zona keamanan dan keselamatan berlayar.
"Di mana Kapal MT. Palu Sipat milik PT Pertamina yang mengangkut 1.3 juta barel minyak bertabrakan dengan Kapal berpenumpang 363 orang dan 30 kru di sebelah tenggara Pelabuhan Makassar," urainya.
Oleh karena itu, pihaknya bertanggungjawab menyelenggarakan pelatihan Boarding Officer yang bertujuan membentuk SDM KPLP yang selalu siap siaga dan terampil dalam menghadapi situasi, kondisi serta ancaman yang kerap terjadi baik di laut, pantai maupun di pelabuhan.